Pengalaman Ikut Seleksi Rekruitmen PLN 2019 - Bangga Jadi Alumnus PNUP


Pengalaman Ikut Seleksi Rekruitmen PLN

1.      Tahap Administrasi
Di tahap administrasi ini kita diinstruksikan untuk mengupload berkas” yang diperlukan. Malam itu malam terakhir untuk apply lamaran, lamaran itu saya kirim jam 12 lewat dan untungnya sistemnya menggunakan waktu WIB jadi belum tertutup.


2.      Tes Akademis dan Bahasa Inggris
Di tahap ini, kita akan mengerjakan sejumlah soal via online di pc masing-masing.  Ada sekitar puluhan soal yang harus kita jawab dengan durasi yang sudah ditentukan masing-masing persoalnya. Soal yang sudah terlewat tidak bisa kita jawab kembali. Seingat saya di tahap ini kita diberi waktu  dua jam untuk mengerjakan soal. Tes akademik berupa soal yang menyangkut latar pendidikan kita. Adapun tes Bahasa Inggris kebanyakan mengenai soal bacaan. Di beberapa soal itu kita disuguhkan teks sekitar 1-2 paragraf untuk bisa menjawab soal dibawahnya. Jadi saran saya, latihlah kemampuan membaca cepat biar tidak kehabisan waktu sampai-sampai soal yang harusnya terjawab malah terlewat.

3.      Psikotes
Selang kurang lebih 2 minggu, Saya kemudian mengecek pengumuman di portal Rekrutmen PLN dan Alhamdulillah saya dinyatakan lolos. Sebenarnya tidak saya duga sama sekali. Soalnya tes akademik saya kerjakan dengan persiapan yang tidak cukup matang. Pasalnya info kelulusan itu saya tahu H-1 tes online itu. Tapi Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan.

Di tahap psikotes ini, kita diundang di salah satu balroom Hotel untuk melaksanakan tes Psikotes. Informasi yang sempat saya dengar bahwa ada sekitar 2000an pendaftar awal dan di tahap ini tersisa kurang lebih 200-250an jika tidak salah.

Tes dibagi menjadi dua batch dan saya mendapat giliran di Batch 1 yaitu dari jam 8 pagi hingga jam 12 siang. Sesampainya di hotel saya sedikit gugup tapi melihat diantara puluhan orang-orang yang juga mengikuti tes ini juga berasal dari kampus saya, rasa itu sedikit berkurang. Punya kenalan dan tidak usah canggung, pikirku. Dari kampusku sendiri ada sekitar 20an orang yang lulus sampai di tahap ini. Dan itu salah satu kesyukuranku karena terbukti bahwa lulusan dari kampusku- Politeknik Negeri Ujung Pandang- memang mampu bersaing dan berkualitas (yaelah sombong amat haha).

Di tahap inilah kami diberikan kartu tes peserta dan mengetahui nomor peserta kami.
Setelah mendapatkan kartu tes dan nomor peserta kami dipersilahkan memasuki ruangan secara berurutan. Di dalam ruangan itu telah terpasang seratusan laptop yang siap kami pakai untuk ujian psikotes. Kami diarahkan untuk menyimpan tas di bagian belakang dan hanya boleh membawa kartu tes dan alat tulis ke meja kami. 

Sebelum memulai tes kami diberikan instruksi mengenai proses pengerjaan soal dan himbuan agar setelah tes ini kami menjaga kesehaatan dan pola makan.

Di tampilan awal kita telah diperintahkan untuk log-in dengan ID dan password masing-masing. Di laman awal, tertampil larangan untuk menyebarluaskan isi dari tes ini. Tetapi secara garis besar seingat saya, soal ini terdiri atas beberapa bagian seperti Soal Aritmatika 20an nomor. Soal psikotes, Soal penelusuran minat dan bakat 160an nomor, soal mengenai kemampuan akademik, dan isian nama sosial media seperti twitter, facebook dan LinkdIn.

Saran saya jika kalian mempunyai akun LinkdIn, sebaiknya cantumkan akun tersebut. Setidaknya perekrut dapat melihat latar belakang kalian dari LinkdIn. Pengerjaan soal dimulai dari jam 9. Durasi pengerjaan soal pun terhitung dari timer programnya jadi tidak masalah jika terlambat mengerjakan soal. Waktu itu saya menyelesaikan semuanya sekitar 1 jam setengah. Setelah itu kami diperbolehkan pulang.

4.      Tes Fisik dan Lab


Hampir dua minggu kemudian saya tidak berhenti untuk mengecek hasil pengumuman dan Alhamdulillah saya dinyatakan lulus. Pengumuman itu keluar seminggu sebelum tes fisik dan lab. Hasil tes itu sebenarnya membawa kebahagiaan dan juga kesedihan. Di satu sisi saya bahagia karena berhasil sampai di titik ini. Tapi di sisi lain saya tahu bahwa berat badan saya belum mencapai batas normal dari perhitungan BMI. Meskipun begitu, saya tetap mencoba. Biar tambah pengalaman dan tidak mundur sebelum berjuang.

Pagi itu kami berkumpul di prodia untuk melaksanakan tes. Di tes fisik dan lab ini saya mendapat batch satu lagi, bersama 2 teman sejurusan saya dan beberapa teman dan senior dari jurusan listrik. Seingat saya ada 25 orang di batch 1ini. Jadi perhitungan saya hanya ada 50 orang yang sampai di tahap ini. Sekitar pukul  7. 45 kami dikumpulkan dalam satu raungan untuk absen dan menyelesaian berkas administrasi seperti surat pernyataan terkait tes kesehatan. Tes ini berlangsung kurang lebih selama satu jam. Tes ini seingat saya terdiri dari beberapa rangkaian seperti
-          Tes Darah
-          Tes EKG
-          Tes Fisik Dokter
-          Tes Thorax
-          Tes Audiometri
-          Tes Urine 
oh iya mengenai tes fisik dan Lab yang biasanya terpisah, tapi untuk kami ini tergabung menjadi satu. Sekedar informasi saja untuk berjaga-jaga saja karena ada teman saya yang tidak berpuasa karena menyangka ini hanya tes fisik, padahal untuk keperluan tes lab kita diharuskan berpuasa selama 8 jam.
-------
Setelah 2 minggu kemudian pengumuman keluar dan menampilkan hasil berwarna merah seperti gambar di bawah ini haha...
Saya tidak begitu sedih karena memang tidak menaruh harap yang berlebihan. Saya harus mampu mengukur kapasitas diri saya. Itulah salah satu cara saya untuk tidak kecewa. Mungkin saya diberi kesempatan untuk lebih memperbaiki pola hidup saya.
Dari hasil pengumuman itu juga saya menyadari banyak sekali orang yang masih peduli dengan kehidupan saya. Memberi dukungan dan support agar tidak bersedih.

Tapi ada kabar baik lain datang dari teman saya. Alhamdulillah 2 teman sejurusan saya lulus ke tahap wawancara dan 2 minggu kemudian dapat kabar bahwa mereka sudah sampai ke tahap akhir. Oh iya senior dan teman jurusan yang lain pun juga lulus sampai ke tahap akhir ini. Dan itu salah satu kebanggan menjadi alumni di PNUP (Promosi lagi haha).

Komentar

Postingan Populer