Langsung ke konten utama
10 Hal Penting dalam Hidup yang Telat Saya Sadari
- Nikmat setiap proses hidup. Ketika sedang menempuh pendidikan ya jalani dengan suka cita, entah harus berhadapan dengan tugas atau masalah lain karena kelak kita akan rindu masa-masa itu. Bukankah tidak jarang ketika kita sekolah kita ingin kerja, namun ketika kita sudah bekerja malah rindu masa-masa bersekolah? Jadi nikmati saja apa yang ada di depan mata.
- Attitude yang baik tidak dibangun dari proses yang singkat. Ia ditanamkan sedari kecil. Maka ajarilah anak-anak disekitar kita dengan cara yang baik agar ia bertumbuh menjadi pribadi yang baik pula.
- Kehidupan ini bukan lintasan balap yang hanya mempunyai satu garis finish untuk seluruh pesertanya. Kita dibentuk oleh lingkungan dan budaya yang berbeda, keinginan dan prioritas yang berbeda maka temukanlah garis finish-mu sendiri, jangan ikut-ikutan.
- Tekad dan kesempatan menentukan seberapa berkembang kita dimasa yang akan datang. Tekad harus dibangun, kesempatan harus selalu dicari.
- Menjadi bijaksana itu bukan soal umur, tapi kematangan cara berpikir. Kita pasti pernah menemukan orang yang sudah berumur tetapi sayang sekali belum cukup bijaksana (menurut parameter saya) dalam menyikapi sebuah masalah.
- Kutipan seperti "Anak yang terlahir layaknya kertas putih" itu benar. Pribadi seseorang adalah cerminan dari apa yang dia lihat dan apa yang dia baca. Kurangi mengkonsumsi tontonan yang tidak memberikan dampak positif terhadap diri kita.
- Belajarlah mencintai diri sendiri karena semua orang pasti memiliki kekurangan. Tidak ada manusia sempurna di dunia ini. Jangan tertipu dengan apa yang kamu lihat karena seringkali itu hanya kamuflase.
- Beranilah mengambil keputusan sendiri ketika kita sudah siap meskipun mendapat pertentangan dari banyak orang. Kita adalah penentu alur hidup yang kita jalani, bukan orang lain. Namun jangan lupa bahwa keputusan itu harus diikuti dengan kesadaran akan konsekuensi yang harus dihadapi.
- Beranilah bermimpi dan merangkai jalan hidup kamu sendiri. Tidak ada yang cukup sulit jika kita tetap berusaha dan realistis terhadap langkah apa yang harus kita ambil.
- Anak dari keluarga yang tidak harmonis (broken home) tidak harus berakhir dengan kisah yang menyedihkan. Menjadi anak yang membanggakan atau malah mengecewakan setelah kedua orang tua bercerai itu adalah pilihanmu. Jangan bersembunyi dibalik topeng "anak broken home" sebagai pembenaran atas hal-hal salah yang kamu kerjakan.
- Nilai yang tinggi dan ranking di sekolah bukan faktor utama terhadap kesuksesan seseorang di masa yang akan datang. Tapi itu bisa memperlihatkan seberapa giat kamu berusaha.
Komentar
Posting Komentar