Kesadaran Finansial, Penyesalan diawal 20 Tahunku
Akhir-akhir ini isu mengenai literasi keuangan makin marak dibicarakan. Terlebih lagi adanya kasus yang cukup menghebohkan dimana financial advisor mengelola dana nasabah tanpa mengantongi izin dari OJK. Padahal perusahaan ini memiliki branding yang sangat bagus dalam menyampaikan persoalan keuangan ke kalangan muda aka. milenal. Jujur saja, awal kesadaran finansial saya juga dipengaruhi oleh akun ini meskipun ya tidak semua materi dan konten yang disampaikan bisa diterapkan di kehidupan saya pribadi.
Saya senang sekali ketika betemu teman online yang mengerti tentang literasi keuangan di awal 20an atau bahkan masih di usia belasan. Rasanya cukup iri karena saya terlambat sadar betapa pentingnya pengetahuan akan pengelolaan dana dan pendapatan. Sudah hampir dua tahun bekerja tetapi masih belum punya tabungan yang wow. Tetapi saya meyakinkan diri, tidak mengapa terlambat daripada tidak sama sekali.
Setahun belakangan ini saya sering mengikuti influencer/akun yang sering membagikan tentang informasi keuangan sebut saja Priza Ghozie, Jonathan End. Andhika Diskartes, Big Alpha di Instagram atau ada Laywook di twitter yang membuka jasa konsultasi gratis.
Sungguh jika diberikan kesempatan untuk kembali di awal 20's maka hal yang paling ingin aku ubah adalah pengetahuanku tentang literasi keuangan. Rasanya jika tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia sedikit saja ditingkatkan sepertinya akan membawa dampak yang baik entah 5-10 tahun kedepan.
Jika terlalu berat untuk membawa masyarakat mendapatkan financial freedomnya, setidaknya masyarakat lebih aware dan mendewasa dalam manajemen keuangan mereka sendiri.
Komentar
Posting Komentar