Pucuk dan Akar, yang tidak terlihat tak selamanya indah seperti pucuknya

Mungkin bagi sebagian orang, kehidupanku yang sekarang sudah lumayan aman dan nyaman, meskipun hanya berbekal pay to check tapi tanpa diikuti tuntutan utang rasanya memang seperti itu. Tetapi ada banyak hal dibalik layar yang mungkin orang tidak akan tahu dan tidak bisa aku ceritakan. Sebagai brokenhome survivor, ada banyak ketakutan dan trauma masa kecil yang harus aku simpan sendiri.Cukuplah cerita kecil itu menjadi memori di sudut ruangan gudang di rumah tua.

Ketidaksempurnaan keluarga memang menguatkanku, tetapi disisi lain itu juga terkadang menjadi trigger besar yang membawaku ke pemikiran yang berlebih, pemikiran yang tidak baik akan kelangsungan hidupku. 

Hidupku lumayan nyaman dengan support Ibu yang tidak pernah menuntut aku untuk melakukan hal yang dia inginkan. Aku cukup dibebaskan untuk memilh jalan hidupku sendiri. Menentukan apa yang akan kujalani kedepannya dan tak sekalipun ia menuntut aku untuk melakukan hal A atau hal B. Bahkan, kehidupanku tergolong manja dan jarang kena marah, tetapi dari hal itu aku menjadi cukup sensitif ketika kena marah. Sekalinya ditegur, segala pemikiran buruk hinggap di kepalaku tanpa kuminta. 

Membesarkan seorang anak memang tidak mudah, apalagi seorang anak yang cukup keras kepala sepertiku, tetapi Mamaku sangat hebat bisa melaluinya dengan kakinya sendiri. 

Ada banyak harapan yang ingin ku wujudkan bersama Ibu, tapi tak jarang pula rasa ingin menyudahi hidup bergemul di kepalaku.

Mendewasa memang tidak pernah mudah, tetapi kita tidak punya pilihan lain untuk mundur jadi ya cukup dijalani saja semampunya, untuk urusan akhir biar Tuhan yang menentukan.


Komentar

Postingan Populer